Senin, 22 Februari 2010

Menggali Kekuatan Supranatural Dalam Diri Kita

Oleh : Abah Rahman

 SEBENARNYA Tuhan telah memberikan kita kekuatan batin agar kita dapat mengalahkan kekuatan-kekuatan yang akan memperbudak kita. Kekuatan batin ada sejak kita lahir bersamaan dengan hari lahir kita, maka kekuatan itu akan bertambah secara alami jika kita melakukan ritual khusus.

 Ritual untuk menambah kekuatan batin untuk periode bulanan, dapat dilakukan dengan puasa weton. Maka kekuatan batin yang ada pada diri kita akan menjadi kuat dengan sendirinya.

 Untuk menguasai kekuatan dalam diri kita, sebuah dasar harus dimiliki, yang merupakan suatu hal yang harus dikuasai. Kekuatan batin mempunyai dasar yaitu tidak bisa jauh dari Tuhan dan selalu menyembah Tuhan. Keberadaan Tuhan menjadi tumpuan dasar untuk menguasai kekuatan batin. Semakin tinggi tingkat keimanan terhadap Tuhan, maka kekuatan batin kita akan semakin tinggi pula.

 Selain itu dasar dari kekuatan dalam diri akan dapat dipelajari dari awal yaitu dengan mulai melakukan puasa, doa dan tirakat. Dan hal ini harus dimiliki pada orang yang akan mendalami kekuatan batin.

 Puasa dapat berupa puasa mutih, weton (hari kelahiran), atau puasa yang biasa seperti halnya puasa Ramadhan. Hal ini akan memicu kepekaan nurani agar dapat memiliki dasar menerima apa adanya keadaan kita.

 Doa dapat berupa amalan-amalan atau mantera yang diyakini. Mantera yang diucapkan adalah mantera sederhana yang basal dari bahasa kita sendiri. Misalnya kita akan melakuan latihan pandangan terhadap lilin, maka mantera yang diucapkan cukup dengan mengucapkan, “Aku berniat melatih padangan mataku agar lebih tajam melihat hal hal yang tidak tampak oleh mataku saat ini. Dengan izin Tuhan, maka mataku bisa melihat.” Contoh sederhana ini bisa dipersingkat dengan tata bahasa sendiri.

 Tirakat mempunyai arti berjaga. Di sini dimaksudkan adalah kita terjaga hingga malam berlalu. Tidur mulai diatur diatas jam 12 malam. Sebuah kebiasaan terjaga seperti ini akan menjaga diri dari kekuatan gaib. Dan tanpa sengaja dalam diri kita telah melahirkan sebuah kepasrahan yang menjadi tolak ukur kekukatan gaib yang akan kita pelajari dan kita miliki.

 Tanpa seorang guru pembimbing menjadi sebuah ketakutan kita manakala mempelajari kekuatan gaib. Sebenarnya pendapat itu tidak benar, hanya saja jika kita dibimbing guru, maka kita akan mempunyai pemahaman lebih cepat. Dalam mempelajari hal gaib, kita harus memulai dari dasar, dan dasar yang akan dipelajari akan dapat dikuasai dalam tahap-tahap. Setiap tahap akan memakan waktu yang bervariasi tergantung dari kemampuan diri kita  dan seberapa kesulitan pelajaran yang akan kita pelajari.

 Sebenarnya keinginan yang menjadikan kita tidak bisa menguasai kekuatan gaib. Dari tujuan awal hingga akhir di mana kekuatan gaib akan hadir dalam diri kita secara alami. Kehadiran secara alami ini adalah kekuatan gaib yang tak pernah bisa hilang dan tak ada kekuatan lain yang mampu membaca seberapa kekuatan alam yang kita miliki.

 Kekuatan yang berasal dari diri kita terbagi menjadi beberapa jenis kekuatan antara lain kekuatan pikiran, kekuatan batin, kekuatan tenaga dalam, kekuatan amarah, kekuatan fisik dan kekuatan alami. Dalam dunia spiritual, kekuatan yang biasa disebut-sebut oleh para spiritualis antara lain kekuatan pikiran, batin dan tenaga dalam serta kekuatan jin.

 Kita sering mendengar jika ada orang yang melakukan perjalan melewati lautan maka kekuatannya akan hilang. Kekuatan yang hilang tentunya bukan kekuatan batin. Jika mempelajari kekuatan batin, maka apalagi kita menyeberangi lautan atau kita berada di luar daerah kita, maka kekuatan batin kita akan menyertai dan takkan pernah hilang. Kekuatan batin akan selalu ada selama hati masih  bisa berbisik dan kita masih tunduk kepada Tuhan. (***)

Tidak ada komentar: