Sabtu, 20 Februari 2010

Mengenal Dasar Kekuatan Gaib

Penasaran darimana sebenarnya kekuatan gaib itu berasal ? Nah, di bawah ini akan dijelaskan satu persatu dan mendetail. Selamat menyimak. 

A. Kekuatan Pikir

 Kekuatan supranatural seperti yang sering kita dengar dalam film adalah contoh sederhana dari kekuatan pikir. Misalnya kita mempunyai kehendak, maka secara tidak langsung akan melahirkan kekuatan pikir atau kekuatan supranatural.

 Kekuatan pikir mempunyai kekuatan luar biasa. Kekuatan itu lahir dari kekuangan keinginan kita sendiri. Penguasaan kekuatan pikir akan memakan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan menguasai tenaga dalam atau sejenisnya. Kekuatan pikir bisa disebut juga sebagai kekuatan supranatural.

 Untuk mempelajari kekuatan pikir, hal pertama yang menjadi kunci dasar adalah kekuatan sampai dimana tingkat konsentrasi yang kita miliki.
 Hal hal yang harus dilakukan untuk menguasai kekuatan pikiran adalah sebagai berikut :

Melatih pandangan mata
 Melatih pandangan dimulai dari melakukan latihan terhadap lilin yang menyala dalam kegelapan dan ruangan tertutup. Latihan ini mempunyai tujuan agar menyatukan mata dengan pikiran. Konsentrasi menjadi kunci sukses dalam mempelajari ilmu pandangan mata.

a. Lihatlah lilin yang menyala hingga beberapa menit. Setelah lilin tampan sebesar benang jahit. Jarak antara lilin dengan mata adalah lebih kurang 2 meter. Keadaan ruangan harus benar benar berada dalam keadaan gelap dan tenang. Jika mata terasa pedas, maka hentikan beberapa saat dan pejamkan mata kemudian dapat diteruskan kembali. Hal ini dapat dilakukan beberapa kali baru dapat berhasil. Jika belum mencapai hingga sebesar benang atau seukurannya maka latihan pertama ini belum dapat dinyatakan berhasil.

b. Maka cobalah menjalankan pikiran untuk memadamkan nyala lilin dalam hayalan. Bila nyala lilin perlahan meredup maka usaha nyala lilin tersebut hilang dari mata. Bila telah berhasil meredupkan lilin dan memadamkan dalam pandangan kita, maka latihan tahap kedua telah berhasil.

c. Memandang bulatan hitam pada tembok putih hingga hilang dari pandangan mata. Bulatan yang berada di tembok berjarak kurang lebih 1 meter dari mata kita, dimulai dari sebesar koin (uang logam)hingga sebesar dua atau tiga kali diameter koinnya.  Ini harus dilakukan pada ruangan terang dan tembok yang berwarna putih. Untuk melakukan latihan ini bisa dimulai dengan benda yang berada di tembok dengan bentuk kecil, misalkan cicak yang menempel di dindang.

d. Memandang jam yang berdetak. Dalam tahap ini sudah menjalankan pikiran kita dalam keadaan terang. Jam dinding yang berada di tembok dipandang dengan pikiran penuh konsentrasi agar jarum yang bergerak menjadi berhenti dan diam. Bila mengalami kesulitan dengan jam dinding, maka bisa dimulai dengan jam alarm atau jam tangan. Setelah berhasil menghentikan jarum yang
bergerak, maka kekuatan pikiran telah dikuasai kurang lebih sepersepuluh dari seluruh kekuatan yang bisa ditimbulkan oleh pikiran kita sendiri.

Melatih Pikiran Berjalan
 Latihan ini sudah masuk dalam latihan yang akan dapat menguasai kekuatan pikiran melihat benda yang jauh atau dalam ilmu spiritual adalah terawang. Ilmu terawang yang dapat dikuasai dengan pikiran tidak akan bisa dibaca oleh orang lain dan tidak akan pernah hilang kekuatannya selama masih sering berlatih dan tidak diguinakan untuk hal yang melanggar etika agama.

a. Cobalah menghafal keadaan dalam kamar pada saat lampu menyala, kemudian padamkan lampu. Ingatlah apa yang ada dalam kamar kemudian berusahalah mengambil benda yang ada di antara benda benda yang ada dalam kamar tersebut. Keadaan kamar atau ruangan yang digunakan harus benar benar dalam gelap dan mata tidak bisa melihat satu apa pun.

b. Setelah berhasil menguasai keadaan kamar atau ruangan, maka gunakan pikiran untuk berjalan mengambil benda yang dimaksudkan dalam pikiran. Jadi pikiran berjalan dan berusaha mengambil benda yang ada dalam kamar.

c. Pikiran dilatih untuk mengingat jalan yang pernah dilalui untuk mencapai suatu tempat. Misalkan akan pergi ketempat teman maka jalan yang harus dilalui adalah jalan ini. Cobalah melakukan perjalan ke rumah tersebut dan melihat keberadaan dari rumah tersebut dalam pikiran.  Jadi pikiran mulai melihat keberadaan aktivitas atau kegiatan yang sedang dilakukan dalam rumah tersebut. Jika masih terdapat keraguan, maka dapat dibuktikan dengan hal yang sederhana. Ambil segenggam batu atau kerikil, kemudian suruh teman Anda meletakkan di suatu tempat yang Anda ketahui. Setelah itu cobalah berjalan ke arah batu tersebut dan mulai menghitung jumlah batu yang ada di tempat yang Anda maksudkan. Bila belum berhasil, maka latihan ini harus berulang lagi sampai benar benar berhasil.
d. Latihan berjalan merupakan latihan dasar untuk menerawang secara alami tanpa bantuan kekuatan tenaga dalam atau sejenisnya.

Melatih Menggerakkan Benda dari Diam Menjadi Bergerak
 Dalam latihan ini maka kita berusaha bisa untuk memasuki pikiran benda yang akan kita gerakkan. Pikiran hanya terfokus pada benda yang akan digerakkan. Coba masuk dalam pikiran benda tersebut seolah benda tersebut adalah benda yang bernyawa yang mau bergerak atau bergeser.

 Jika telah berhasil menggerakkan benda, berarti pikiran kita telah dapat menyatu dengan benda selain benda yang kita gerakkan. Dalam latihan ini, jangan berusaha untuk menggerakkan makhluk hidup seperti hewan atau manusia, karena mereka mempunyai pikiran yang tidak bisa kita baca. Kekuatan pikiran yang telah dikuasai mempunyai sifat pasif, tidak bisa untuk menyerang jika tidak dipaksa.

 Latihan untuk menguasai kekuatan pikiran akan mampu dikuasai hingga pada tahap terawang memakan waktu 3 bulan untuk orang yang memiliki bakat dengan latihan setiap hari, dan 6 bulan untuk orang normal dengan latihan  setiap hari.

 Dengan menguasai kekuatan pikiran, maka kekuatan yang akan menganggu atau memasuki pikiran kita akan kesulitan bahkan jika berhasil akan memakan waktu yang cukup lama dan efeknya sangat kecil dengan kekuatan yang menganggu membutuhkan kekuatan yang sangat besar.

 Perlu diingat bahwa kekuatan ini berasal dari dalam diri kita yang merupakan karunia dari Tuhan dan akan dapat kita kuasai apabila kita selalu dekat kepada sang Pencipta. Dan atas izinNYA baru kita dapat menguasai kekuatan pikiran.


B. Kekuatan Batin
 Kekuatan batin berbeda dengan kekuatan pikiran. Yang membedakan adalah darimana kekuatan itu berasal dan bekerja. Kekuatan batin berasal dari hati, dan merupakan bisikan yang timbul dari hati. Bisa dikatkan kekuatan ini berasal dari doa, tetapi tidak sepenuhnya kekuatan ini timbuld ari doa tetapi insting yang kuat.

 Insting atau naluri sangat mempengaruhi kehidupan kita, di mana insting akan bicara dalam hati manakala kita akan melakukan suatu kegiatan. Ketajaman naluri akan dapat membaca kejadian yang belum terjadi. Bisa dikatkan dalam bahasa Jawa adalah ngert sadurunge winarah (tahu sebelum kejadian). Untuk menajamkan naluri, dibutuhkan latihan yang tidak terlalu lama. Hal hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

Menguasai Diri dalam Kaca
 Dimulai dengan  melakukan pandangan terfokus pada satu titik di antara kedua alis mata, hingga wajah yang ada dalam kaca akan berubah. Perubahan wajah akan melewati beberapa fase.

a. Fase pertama adalah wajah akan berubah mengerikan sperti halnya mahkul terjelek dan terburuk. Ini adalah sifat buruk yang ada dalam diri kita dan harus kita kuasai. Untuk bisa menguasai sampai dimana keberhasilan menguasai keburukan yang ada dalam diri kita, maka wajah berubah wujud.

b. Fase kedua, ketiga dan keempat adalah setelah wajah berubah menjadi bruk, maka wajah akan berubah menjadi wajah hewan buas. Bisa jadi wajah berubah madji tua, atau bopeng dengan belatung menghias wajah. Ketiga fase ini biasanya urutannya tidak selalu sama pada setiap orang, karena tergantung mana yang lebhi besar dalam diri kita. Hewan buas dapat diartikan nafsu amarah yang senantiasa megnuasai dalam diri kita. Wajah menjadi tua mempunyai arti bahwa kita akan mengalami tua. Dan pikiran dalam diri kita yang tanpa pernah memperdulikan usia yang memakan jatah usia kita. Di sini berarti besarnya ketidakpedulian kita terhadap usia yang tersia sia. Wajah bopeng dan berbelatung adalah memperlihatkan pada diri kita seberapa ketidakpedulian kita terhadap kematian dan lingkungan sosial.

c. Fase terakhir adalah munculnya wajah kita yang terlihat tampan. Di sini akan mempunyai arti bahwa di samping ketidakpedulian dan kejelekan yang ada dalam diri kita, kita memiliki hatki yang baik.

Menguasai Alam Pikiran Kita Sendir
 Menguasai pikiran kita adalah menguasai emosi yang akan muncul pada saat kita melakukan latihan padangan dalam kaca. Akan timbul sebuah emosi yang besar manakala kita masuk dalam fase keempat dan kelima. Hal ini tidak diketahui kenapa terjadi puncak emosi pada saat itu.

Menguasai Diri dalam Bayangan
 Dalam bayangan hitam, kita dapat memahami arti bahwa ia hidup dan ikut kemana pun kita pergi dan kita berada. Dalam bayangan hitam mempunyai makna yang besar. Antara lain adalah di sisi kita ada yang mengawasi dan ktia tak pernah bisa menguasai atau menyentuh. Kita hanya bisa melihat dan tak pernah bisa merasakan. Di samping ada bayangan hitam, masih ada bayangan yang lain yaitu bayangan merah, kuning, hijau dan putih.

 Keempat bayangan yang ada dalam diri kita tak pernah bisa kita lihat tanpa melakukan latihan. Tahap-tapap ntuk dapat melihat keempat bayangan hanya melalui satu proses. Yaitu melihat bayangan hitam yang berada di lantai, sehingga muncul banyangan lain di langit atau tembok.

 Jika semua cara telah dikuasai maka kita akan tahu bila ada seseorang yang berkata bohong di depan kita atau kita akan tahu tentang sesuati yang tidak kita tahu sebelumnya.

C. Kekuatan Doa
 Kekuatan ini lahir dari doa, lelaku yang biasanya adalah puasa. Kekuatan bisa ada dalam diri dengan berbagai variasi besar kecilnya kekuatan. Kekuatan yang ada dalam diri tergantung dari ketebalan dan amalan yang biasa dilakukan oleh orang tersebut.

 Kekuatan ini biasa disebut sebagai kekuatan wirid atau kekuatan gaib berasal dari Tuhan. Kekuatan itu murni dari Tuhan dan mereka meyakini dengan wirid (doa) yang sempurna akan mengantarkan kekuatan yang besar. 
 Puasa dan doa berjalan berdampingan dan tidak bisa berjalan jika hanya melakukan salah satunya.

D. Kekuatan Tenaga Dalam
 Saat kita sedang mengalami titik emosi yang tinggi, maka tanpa sadar kita memukulkan tangan kita pada bensa yang keras, tetapi kita tidak merasakan sakit. Atau pada saat kita sedang dikejar sesuatu, tanpa sadar kita berlari dan melompat tinggi untuk menyelamatkan diri. Sedangkan jika kita dalam keadaan sadar, maka kita akan merasakan sakit dan tak mampu melompat
sekian tingginya. Keanehan ini adalah wujud dari tenaga dalam yang ada dalam diri kita.

 Kita bisa membuka tenaga dalam itu tanpa kita harus merasakan emosi. Tenaga dalam adalah kekuatan yang berasal dari diri kita yang ada sejak kita lahir. Kekuatan ini ada dan bisa kita kuasai dengan latihan yang dilakukan secara rutin. Pada dasarnya tenaga dalam adalah tenaga yang terkumpul secara latihan dan tenaga tersebut akan menjadi banyak jumlahnya.

 Tenaga yang terkumpul dan tersimpan ini jika dilihat dengan mata batin maka akan terlihat seperti sebuah gumpalan dan berada di sekitar pusar. Tenaga dalam dapat dikuasai dengan latihan yang terdiri dari latihan pernafasan dan konsentrasi. Sudah menjadi ketentuan bahwa kekuatan ini akan tercipta dan terbuka dari dalam diri kita karena kekuasaannNYA.

 Tenaga dalam akan keluar pada titik puncaknya apabila dipadu dengan emosi, kekuatan fisik dan kekuatan tenaga dalam itu sendiri.

E. Kekuatan Jin

Sebagian paranormal mengenal Tuhan sebagai pencipta tetapi tidak mengenal Tuhan sebagai Tuhan. Sedangkan keuatan yang terbesar dalah milik tuhan. Banyak kalangan spritualis masih memanfaatkan kekuatan makhluk halus untuk membantu keinginannya. Kekuatan di sini adalah kekuatan yang berasal dari jin.

Kekuatan ini biasa disebut dalam bahasa Jawa adalah Kajiman. Kekuatan ini lahir dari kedekatan kita terhadap jin dan sebangsanya. Kekuatan yang berasal dari jin ini dalam ilmu agama Islam disebut syirik, karena menjadikan jin sebagai budak atau malah menjadi budak jin.

 Latihan biasanya dilakukan di tempat yang dianggap mempunyai kekuatan gaib yang besar. Media latihan yang biasa digunakan antara lain bunga dan dupa. (***)

Tidak ada komentar: