Minggu, 29 November 2009

Menerawang Makna Dibalik Tanda Tangan


 Menurut fungsinya, tanda tangan bagaikan sebuah segel. Ketika dalam sebuah teks, kita bubuhi tanda tangan, orang lain akan langsung mengetahui bahwa yang  menulis teks ini adalah kita. Sebuah memo atau surat perintah akan semakin bertambah "kekuatannya"  jika seorang pemimpin menuliskan tanda tangan di kertas itu. Tanda tangan menggambarkan bagaimana kita menampakkan diri kita di hadapan publik. Sebuah pernyataan jati diri, "Inilah saya !".
 Anna Koren, salah seorang grafolog, berpendapat bahwa tulisan tangan mencerminkan perasaan terdalam dari penulisnya, dan tanda tagan bisa menggambarkan keinginan (cita cita) penulisnya. Dari tanda tangan bisa "diramal" ambisi penulis pada masa lalu dan juga pengharapannya pada masa mendatang.
 Ketika ingin mengetahui kepribadian seseorang, dengan menganalisis tanda tangannya terlebih dahulu, kita akan mendapatkan gambaran umum mengenai kepribadiannya. Jika kita menganalisisnya belakangan setelah kita menganalisis keseluruhan tulisan tangannya, hasil analisis tanda tangan bisa menjadi satu poin penegas dari hasil analisis kita.
 Pada dasarnya dalam menganalisis tanda tangan itu sama saja dengan menganalisis tulisan tangan. Prinsip tritunggal tetap sampai kapan pun tidak boleh dilepaskan. Namun, beberapa poin tambahan berkut juga harus diperhatikan.
1. Menurut Irene B. Levitt, jika tanda tangan tidak terlalu jauhj berbeda dengan tulisan tangan menandakan bahwa si penulis sudah merasa telah mengekspresikan diri sepenuhnya, baik dalam publik maupun secara pribadi. Seolah olah mengatakan dengan tegas"Inilah saya !".
2. Jika terdapat garis yang mencoret nama sendiri atau nama keluarga (yang sudah berkeluarga di nama suami) dalam tanda tangan mengindikasikan adanya masalah. Di mana sendiri bisa berarti si empunya tanda tangan merasa kecewa dengan diri sendiri. Sementara itu, di nama keluarga atau suami mencirikan orang tersebut memiliki masalah hubungan personal dengan keluarga atau suaminya.
3. Tanda tangan yang mudah terbaca pertanda bahwa si empunya memiliki sifat keterbukaan. Sebaliknya, jika tanda tangan ruwet dan sulit dibaca, pertanda ketertutupan, si empunya berusaha tetap menjaga rahasia pribadi.
4. Anne Koren menyatakan bahwa tanda tangan yang disertai titik, yang biasanya muncul pada akhir tanda tangan, selain memberikan kesan rasa was was pemiliknya kalau kalau tanda tangannya dipalsukan oleh orang lain, tanda titik bisa juga melambangkan pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.
5.Penempatan dan ukuran tanda tangan tidak boleh diabaikan. Tanda tangan yang lebih kecil dripada teks tulisan mengungkapkan keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin menonjolkan diri atau ekstrovert. Jika hurufnya besar dan rapat, pertanda kesombongan. Sementara itu, pendapat lain menyebutkan tanda tangan kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera dan ego berlebihan. (Margaret Gullan Whur).
6. Penulisan garis di bawah tanda tangan bisa berarti rasa kepercayaan diri atau kemandirian.
7. Tanda tangan berupa huruf yang ditulis satu satu dan tidak bersambung memiliki arti seseorang yang sangat prihatin, tidak mementingkan diri sendiri, sanggup berkorban apa saja untuk orang lain, seorang pemikir dan mudah iri.
8. Adanya dekorasi tambahan (gambar bintang, gambar hati, gambar wajah tersenyum, dan aneka gambar lain) menunjukkan bahwa pemiliknya sangat butuh perhatian dari orang lain.
9. Tanda tangan yang dikoreksi menyatakan perasaan ragu ragu dan takut.
10. Jika seseorang memiliki dua tipe tanda tangan yang berbeda bentuknya, bias jadi dia memiliki sifat bermuka dua. 
 Wah, cukup banyak juga ya. Sekarng coba analisis tanda tangan kamu sendiri dulu. Pasti mengasyikkan mengetahui kepribadian sendiri lewat tanda tangan. (*)

Tidak ada komentar: