Minggu, 25 April 2010

Mengoptimalkan Kelebihan Dengan Susuk Abah Rahman


Menurut paranormal Abah Rahman, dengan media susuk kelebihan dalam diri seseorang dapat dioptimalkan. Begitu juga dengan kekurangan yang dimiliki, dengan susuk dapat ditutupi.

Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun tidak semua orang dapat dipastikan mampu mengoptimalkan penggunaan kelebihannya, apalagi menutupi kekurangannya. Karena itu dibutuhkan jasa orang lain, seperti memasangkan susuk.

Pengunaan susuk menurut paranormal Abah Rahman telah dimulai kalangan tertentu sejak beberapa masa yang lalu. Tidak lain karena susuk mereka yakini dapat berfungsi untuk mengoptimalkan kelebihan sekaligus menutupi kekurangan dan pemagar badan penggunanya.

Susuk, kata Abah Rahman yang diwawancarai lewat handphonenya nomor 0813 7630 6023, juga mengalami perkembangan seiring berkembangnya tradisi dan pengetahuan di permukaan bumi. Baik menyangkut jenis bendanya, ritual pengisiannya, prosesi memakaikannya kepada yang meyakini, maupun tata cara menggunakannya.

Semula benda-benda yang digunakan sebagai media susuk diantaranya berjenis rempah seperti kemenyan, merica, ketumbar dan bawang putih. Juga berbentuk bunga seperti melati, kenanga, mawar dan lainnya. Bahkan ada pula yang menggunakan rambut, daun sirih dan buah kelapa hijau.

Kemudian ada pula yang menggunakan bagian tubuh binatang, misalnya kumis harimau, taring harimau, kuku harimau, lidah jalak dan bagian-bagian tubuh binatang lainnya.

Pada fese berikutnya, lanjut Abah Rahman, diperkenalkan pula dalam bentuk tai besi, ijuk pohon margat dan ijuk buah kelapa. Ada lagi berbentuk biji atau cairan emas, biji atau cairan perak dan biji atau cairan tembaga.

Seterusnya diperkenalkan pula dalam bentuk emas, perak, tembaga dan besi putih yang sudah dikemas apik menjadi barang perhiasan. Ada pula berbentuk intan dan jenis permata lainnya.

Ritual pengisiannya pun mengalami perkembangan. Dari dengan cara berpuasa sekaligus mengamalkan amalan khusus sampai 40 hari, kemudian ada yang menurunkannya menjadi hanya 7 hari dan 3 hari, hingga dengan hanya melakukan prosesi ritual dalam beberapa waktu, baik pada malam hari maupun pada waktu-waktu tertentu.

“Ritual pengisian benda susuk ini akhirnya menjadi sangat beragam, tergantung perkembangan pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki paranormalnya. Namun intinya tetap sama, yakni bagaimana benda-benda tersebut memiliki kekuatan ghaib dan memberi manfaat bagi penggunanya, setelah adanya prosesi ritual,” terang Abah Rahman yang membuka praktek di Jalan Laksana Gang Kadi no 25 belakang Indomaret Medan ini.

Proses Memakai
Lebih jauh diterangkannya, proses memakaikan benda-benda susuk kepada penggunanya juga menjadi beragam. Tergantung bentuk benda apakah padat atau cair, juga tergantung bagaimana kebiasaan paranormal sebagaimana yang diajarkan gurunya.

“Ada yang hanya melumurkan ke seluruh badan atau dioleskan pada bagian badan tertentu penggunanya, jika benda tersebut berbentuk cair seperti bunga yang dibubuhi air atau rempah-rempah yang ditumbuk halus, atau juga dalam bentuk emas yang dicairkan, atau minyak” sebutnya.

Ada pula yang mesti ditanam ke dalam tubuh penggunanya atau diminumkan atau pun dimakan. Biasanya yang ditanam karena berbentuk benda padat seperti biji-bijian atau benda lain seperti emas yang telah menjadi perhiasan.

Bagian tubuh yang biasa menjadi tempat menanam benda susuk, sambung Abah Rahman, diantaranya diantara dua alis mata, sudut bibir, pipi, kening, dagu, bahu, telapak kanan atau kiri, ujung jari telunjuk kanan, bawah pusar atau pada bagian kemaluan.

“Bagian mana yang dipilih tergantung manfaat apa yang akan diharapkan dengan memakai benda susuk tersebut,” katanya lagi.

Soal menggunakannya pun menjadi beragam, tergantung apa yang diajarkan paranormalnya. Ada yang harus diawali lagi dengan ritual oleh penggunanya, ada yang harus dilengkapi dengan amalan tertentu, ada pula cuma menjaga pantangan, bahkan kini ada pula yang tanpa amalan dan tanpa pantangan.

Produk Abah
Abah Rahman mengakui, saat ini kecenderungan orang menginginkan yang praktis dan mudah dirasakan manfaatnya. Karena itu Abah Rahman menawarkan lima jenis produk susuk yang tidak mesti mengawali pemakaiannya dengan ritual dan bebas pantangan.

Produk itu diantaranya, Susuk Intan Multi Guna. Susuk berbahan intan dengan mahar hanya Rp 600 ribu ini, kata Abah Rahman, bila diyakini cukup ampuh untuk mendongkrak penampilan. Sehingga lebih percaya diri, karena mudah disenangi orang lain.

“Susuk ini cocok untuk penyanyi kafe, pekerja hiburan, tanaga massage atau istri-istri simpanan,” ujar Abah Rahman.

Kemudian ada pula yang disebut Susuk Inti Samber Lilen yang bila diyakini mampu membantu menyedot rezeki, membukakan pintu karir dan juga mendongkrak penampilan, karena memiliki daya magis yang amat dasyat.

Satu lagi namanya Susuk si Raja Emas. Susuk yang juga bermahar Rp 600 ribu ini sangat cocok bagi wanita yang ingin membebaskan diri dari rasa sial. Dengan memakai susuk ini, aura tumbuh penggunanya akan memancar padat, sehingga tampak cantik dan awet muda.

Ada pula namanya Cream Pemutih Wajah Cleopatra yang memang dipersiapkan untuk wanita yang ingin tampil seperti tampilan selebriti. Karena kekuatan ghaib yang disimpan pada cream akan membuat wajah berseri-seri, yang dapat mengundang kekaguman orang lain.

Satu lagi dalam bentuk minyak atau farfum, yang disebut minyak pemikat sukma dengan mahar Rp 300 ribu.

Minyak yang telah dititisi doa khusus ini menurutnya, diyakini dapat membangkitkan ion positif secara maksimal didalam tubuh pemakainnya. Efeknya, orang lain terutama orang yang diniatkan akan merasa senang dan bahkan cinta kepadanya.

Maka tidaklah mengherankan, kata Abah Rahman, bagi yang meyakini, minyak pemikat sukma ini dapat dipergunakan untuk menyeret jodoh ke dalam mahligai rumah tangga, membenteng agar pasangan tidak selingkuh dan menjadikan pemakainya berwibawa di hadapan publik.(*)

Tidak ada komentar: