Rabu, 16 Juni 2010

Pulpen Umbul Derajat, Kekuatan Gaibnya Menuai Sukses

Dengan media pulpen  ini, setelah diisi dengan ajian dan doa doa tingkat tinggi, sangat berfungsi untuk membuat Anda selalu hoki. Sangat cocok dipakai oleh para manajer, karyawan, wiraswasta, mahasiswa, pelajar, dll. Akan membangkitkan rasa simpati orang pada kita.

Demikian dikatakan Paranormal Abah Rahman mengenai media magis praktis satu ini. Lalu bagaimana pulpen itu sangat bermanfaat untuk kesuksesan ?

Menurutnya, benda bertuah ini merupakan hasil karya magis Abah Rahman, yang intinya untuk mendongrak kesuksesan bagi pemakainya.  Pulpen umbul derajat ini merupakan benda bertuah.

“Benda bertuah adalah benda biasa atau benda antik yang memiliki energi gaib yang bisa digunakan keperluan apapun sesuai khendak si pembuat, seperti kekebalan, pengasihan, kedudukan dan sebagainya. Benda bertuah ini memiliki tiga kategori yang pertama benda bertuah hasil pengisian atau sering disebut dengan benda afirmasi kedua benda bertuah asli hasil penarikan alam gaib dan yang terakhir adalah benda alam yang tercipta dengan sendirinya dan memiliki kekuatan murni dari alam. Benda bertuah hasil pengisian adalah benda biasa apapun (bisa batu permata, ballpoin, gunting, sapu lidi dan sebagainya) yang diisi oleh orang yang berilmu (ghaib) tinggi, tingkat kadar kekuatan energinya-pun tergantung dengan si pembuat pusaka tadi,” kata paranormal Abah Rahman ketika ditemui di tempat praktenya di Jalan Laksana Gg. Kadi No. 25 Medan.

Masih menurut paranormal pemilik ponsel 081376306023 ini, banyak kalangan berpendapat bahwa memiliki, menyimpan dan merawat benda bertuah adalah syirik. Semua tergantung dari siapa yang menyikapinya sebab para nabi saja memiliki benda bertuah seperti nabi musa dengan tongkatnya, nabi sulaiman dengan cincinnya dan rosululloh pun menggunakan cincin (khatim).

Lantas bagaimana menyikapi benda bertuah tersebut agar tidak salah dan menjerumuskan kita sebagai pemilik benda tersebut?. Benda bertuah bukanlah benda sembarangan layaknya benda bisa, setiap benda bertuah memiliki khadam/khodam.

Layaknya manusia khadam juga menginginkan dirinya di hormati dan mulyakan, tetapi jangan sampai menghormati benda dan khadam tersebut membuat kita lupa bahwa benda tersebut adalah ciptaan Tuhan YME.

Sama seperti anda ketika ada presiden atau kyai di rumah anda, anda pasti akan memulyakannya dengan mencium tangannya, menyediakan tempat yang istimewah, makanan yang mewah dan lain sebagainya, apakah hal semacam ini dinamakan menyembah? tentu tidak.. memulyakan bukan berarti menyembah.

Sama seperti benda bertuah, di beri warangka yang bagus, di mandikan setiap bulan atau setiap tahunnya, di beri wewangian, di letakkan di tempat yang istimewa bukan berarti anda menyembah benda tersebut hanya sebatas memulyakan benda tersebut.

“Jadi intinya jangan sampai keliru antara memulyakan benda bertuah dan menyembah benda bertuah, karena yang layak disembah hanyalah Tuhan YME yang telah menciptakan anda dan benda bertuah tersebut,” ujar Abah Rahman mengakhiri. (*)

Tidak ada komentar: