Senin, 19 Oktober 2009

Susuk Samber Lilin, Solusi Terampuh Menjadikan Diri Penuh Pesona


 ALAT pemikat yang cukup dikenal di kalangan masyarakat adalah pemasangan susuk. Susuk dipercaya dapat membuat aura tubuh menjadi bersinar dan bisa mendatangkan keuntungan.
“Susuk merupakan piranti supranatural warisan nenek moyang kita, sudah teruji sejak zaman raja raja dahulu,” ujar Paranormal Abah Rahman, seorang praktisi supranatural.
Ia juga menambahkan, susuk merupakan media yang bisa memuluskan keinginan dari penggunanya, seperti bertambah cantik, semakin dikasihi, atau bertambah berani. Khasiat yang jitu bagi pengguna susuk, membuat susuk dianggap cara yang efektif sebagai cara untuk memuluskan harapan.
“Selain ingin terlihat cantik berseri, ada pula yang menggunakan susuk untuk pemikat. Susuk sebagai pemikat, cukup populer di kalangan pekerja seks. Mereka merasa tambah percaya diri dalam menggaet pelanggannya. Kaum pekerja seks merupakan pasar potensial terkait pemasangan susuk. Alasannya cukup sederhana dan terkesan jangka pendek. Yaitu, untuk memikat kaum hidung belang dengan mudah. Kelompok satu ini bahkan tidak ragu menambah jumlah susuk yang dipasangkan ke bagian tubuhnya, termasuk ke area paling pribadi sekalipun,” ujar Abah Rahman, yang bisa dihubungi di nomor 0813 7630 6023 ini.
“Kelompok pekerja seks menganggap pemasangan susuk lebih ekonomis, kendati biaya pemasangan setiap susuk rata - rata lebih dari 500 ribu rupiah. Alasannya, susuk lebih praktis dan lebih berkhasiat dibandingkan bila mempercantik diri lewat salon - salon kecantikan,” imbuh Abah Rahman yang berpraktek di Jalan Medan - Tanjung Morawa KM 15 samping Gerbang Tol No. 79 dan Jalan Ksatria No. 22 Medan.
Media susuk atau mustika yang dia gunakan Abah Rahman adalah sumber lilin. Media yang satu ini diakuinya mempunyai daya magis yang luar biasa untuk kecantikan atau ketampanan, wibawa, awet muda, pengasihan, rejeki melimpah, sukses karir dan daya tarik yang menakjubkan.
Uniknya lagi, susuk samber lilin Abah Rahman ini berupa layanan siap pakai. Pasien tak perlu melakukan ritual tertentu, seperti puasa, atau pun ritual lainnya. Ia tinggal membeli maharnya dan terima jadi. Semua ritual dijalankan oleh Abah Rahman.
Menutup pembicaraan, Abah Rahman berpesan, apapun masalah yang dihadapi oleh manusia kuncinya berusaha dan optimis dan bersyukur atas apapun yang telah diberikan Tuhan kepada kita.(***)

Tidak ada komentar: